tag:blogger.com,1999:blog-4388409685182024942024-03-08T13:40:55.816-08:00 Murray Elektronics Infokumpulan artikel tips dan triks servis elektronikMurizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.comBlogger208125tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-9235504307598858382016-02-13T16:47:00.001-08:002016-02-13T16:47:34.453-08:00Ada Teman di Balik Pelangi<a href='http://biogreen.biz/murrzoe183/ada-teman-di-balik-pelangi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_027.jpg' alt='Ada Teman di Balik Pelangi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Buku cerita itu hanya bohong kok..” kata sang kakak.<br />
Adiknya terus murung. Ada pelangi sore itu, teringat di buku cerita itu bahwa ada teman di balik pelangi.<br />
“Aku ingin pergi ke sana..” kata sang adik.<br />
“Baca akhir cerita itu, bukannya sebenarnya tak ada teman di balik pelangi!” kakaknya mulai sebal. Dari seminggu yang lalu adiknya selalu berkata, jika ada pelangi aku ingin pergi kesana. Mungkin disana ada teman.</p>
<p>Kakak beradik itu tinggal bersama Ibunya dan pembantu-pembantunya. Rumahnya besar. Rumah yang terlalu besar untuk mereka bertiga. Sang ibu adalah pejabat sebuah Bank ternama.<br />
Kakaknya sudah SMA. Dia sangat tampan dan pintar. Rapi dan sangat bersih. Di sekolah dia sangat disegani. Selain nilainya bagus, dia juga terpilih sebagai ketua OSIS. Kekurangannya mungkin karena dia kadang terlalu congkak. Beberapa kali dia berdebat dengan teman-temannya karena kecongkakannya itu. Bahkan banyak juga yang berusaha menggulingkan dia dari ketua OSIS. Hidupnya tak nyaman di sekolah. Teman-teman didekatnya tak bisa dipercayai sepenuhnya. Pulang ke rumah, malah bertemu sang adik yang menurutnya sedikit ane <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/murrzoe183/ada-teman-di-balik-pelangi.htm'>Ada Teman di Balik Pelangi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-25373589002396057432016-02-11T10:23:00.001-08:002016-02-11T10:23:00.632-08:00Perang dengan Kemiskinan Mental<a href='http://biogreen.biz/murrzoe183/perang-dengan-kemiskinan-mental.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_032.jpg' alt='Perang dengan Kemiskinan Mental Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>Beberapa bulan terakhir ini, kita semua tak lepas dari wacana kebangkitan bangsa Indonesia. Para politisi, pengusaha, cendekiawan, agamawan, akademisi, mahasiswa, dan hampir semua kalangan, dengan bersemangat membicarakan bagaimana membangkitkan kembali bangsa yang besar ini. Siapa yang harus memulai bekerja keras membangkitkan Indonesia kembali? Para pemimpin? Atau “mereka” di luar sana? Atau justru harus dimulai dari diri kita sendiri?
Pada 2400 tahun yang lalu, berlaku prinsip kill or to be killed, membunuh atau dibunuh. Supaya survive maka harus berperang membunuh musuh. Filosofi survival zaman kehidupan Sun Tzu ini, sesungguhnya masih ada relevansinya! Tentu saja, relevansinya bukan pada membunuh orang lain. Dalam konteks bangsa ini, peperangan sesungguhnya tidak terjadi “di luar sana”, melainkan perang terjadi “di dalam diri kita”. Artinya, kita harus berperang melawan kemiskinan mental yang sekian lama telah membelenggu diri kita.</p>
<p>Apa itu kemiskinan mental? Kemiskinan men <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/murrzoe183/perang-dengan-kemiskinan-mental.htm'>Perang dengan Kemiskinan Mental Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-4810140506306383152016-01-31T16:44:00.001-08:002016-01-31T16:44:12.536-08:00Mengunjungi Kampung Halaman Almarhum Ayah<a href='http://nomor1.org/murrzoe183/mengunjungi-kampung-halaman-almarhum-ayah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/42.jpg' alt='Mengunjungi Kampung Halaman Almarhum Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>“Kids go where there is excitement. They stay where there is love.
– Anak kecil cenderung mendatangi tempat yang menyenangkan. Mereka akan memilih tinggal di tempat yang dipenuhi oleh cinta.”
~ Zig Ziglar</p>
<p>Kilas balik tentang negeri di daratan Cina 200 tahun lalu masih identik dengan kehidupan yang serba sulit. Banyak anak muda terpaksa meninggalkan kampung halaman berlayar menuju Asia Tenggara untuk mencari nafkah hidup. Tak jarang mereka berganti kewarganegaan dan berperan cukup penting di berbagai bidang di negara yang disinggahi.</p>
<p>Ayah saya adalah salah satu di antara perantau tersebut. Beliau meninggalkan kampung halaman di Pulau Hainan menuju Malaysia. Dengan kerja keras ayah merintis usaha, menabung, sampai kemudian memiliki keluarga, sumber penghasilan dan jabatan cukup penting di sebuah kota kecil di Malaysia. Saya masih ingat, ayah selalu menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan tiap bulan untuk adik dan ibunya di Cina.</p>
<p>Itu semua menunjukkan bukti cinta ayah kepada keluarganya. Walaupun keinginan untuk tinggal bersama adik dan ibunya harus kandas karena hubungan diplomatis kedua negara belum memungkinkan. Tetapi ayah berusaha menemui keluarganya, dan baru dapat bertemu adiknya di Singapura setelah 50 tahun terpisah.</p>
<p>Didorong rasa cintanya pula, ayah berkunjung ke kampung halamannya beberapa kali. Dalam kunjungan tersebut, ayah menyumbangkan dana untuk pembangunan sebuah <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/murrzoe183/mengunjungi-kampung-halaman-almarhum-ayah.htm'>Mengunjungi Kampung Halaman Almarhum Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-73015177731381116532016-01-30T03:00:00.001-08:002016-01-30T03:00:21.255-08:00Sunset Indrayanti<a href='http://smartprosumer.com/murrzoe183/sunset-indrayanti.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Sunset Indrayanti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Jingga mulai tampak menggelayut pada langit sore itu. Pantai semakin ramai pengunjung. Banyak muda-mudi maupun bapak-ibu yang datang. Mereka ingin menyaksikan sekaligus mengabadikan sunset, terlihat sibuk menyiapkan kamera dan mencari posisi terbaik untuk mengabadikan momen itu: sunset Indrayanti. Indrayanti sebuah pantai di sebelah selatan Pulau Jawa yang tidak jauh dari tempat tinggalku. Pesona pasir putih dan pemandangan menakjubkan dari atas tebing menjadi daya tarik tersendiri untuk pantai ini. Jadi, tidak heran kalau Indrayanti selalu ramai, banyak pengunjung.</p>
<p>Bagiku, Indrayanti memiliki pesona lain. Bukan hanya keindahan. Aku juga menemukan ketenangan. Ah, tapi mungkin bukan ketenangan. Aku tak tahu namanya. Yang pasti, ada perasaan lega menghabiskan waktu di sana saat penat, lelah atau bosan. Bermain butiran pasir putih di bibir pantai dan membiarkan angin menampar-nampar pipi sesuka mereka. Di lain waktu, aku akan melepaskan pandangan ke sekitar pantai, mengamati setiap gerak yang terlintas di depan mata.</p>
<p>“Nitya…?!” seseorang menepuk pundakku.<br />
“Rara?” tanyaku terkejut melihat sosok gadis berjilbab biru itu.</p>
<p>Rara juga tampak <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/murrzoe183/sunset-indrayanti.htm'>Sunset Indrayanti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-43176935492409069322016-01-28T22:13:00.001-08:002016-01-28T22:13:34.064-08:00Mungkin Ya, Mungkin Tidak<a href='http://nomor1.org/murrzoe183/mungkin-ya-mungkin-tidak.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Mungkin Ya, Mungkin Tidak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pada jaman dahulu, ada sebuah desa di mana tinggal seorang tua yang sangat bijaksana. Penduduk desa percaya bahwa orang tua itu selalu dapat menjawab pertanyaan mereka atau memecahkan persoalan mereka.</p>
<p></p>
<p>Suatu hari, seorang petani di desa itu datang menemui orang tua yang bijak ini dan berkata dengan putus asa, ?Pak Tua yang bijaksana, tolonglah saya. Saya sedang mendapat musibah. Kerbau saya mati dan saya tak punya binatang lain yang dapat membajak sawah! Bukankah ini musibah paling buruk yang menimpa saya?? Orang tua yang bijak tersebut menjawab, ?Mungkin ya, mungkin tidak.? Petani itu bergegas kembali ke desa dan menceritakan kepada tetangga-tetangganya bahwa orang tua yang bijak itu kini sudah menjadi gila. Tentu saja inilah musibah terburuk yang dialaminya. Mengapa orang tua itu tidak melihatnya?</p>
<p></p>
<p>Namun, keesokan harinya tiba-tiba muncul seekor kuda yang masih muda dan kuat di dekat tanah milik petani itu. Karena tak punya kerbau lagi untuk membajak sawahnya, petani itu berpikir untuk menangkap kuda itu sebagai ganti kerbaunya. Dan akhirnya ditangkapnyalah kuda itu. Betapa gembiranya si petani. Membajak sawah tak perna <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/murrzoe183/mungkin-ya-mungkin-tidak.htm'>Mungkin Ya, Mungkin Tidak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-80691543826353676932016-01-14T16:57:00.001-08:002016-01-14T16:57:01.463-08:00In My Life<a href='http://biogreen.biz/murrzoe183/in-my-life.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_011.jpg' alt='In My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu hari disaat malam pun tiba keluarlah seorang wanita dari dalam rumahnya, dia seorang wanita yang cantik jelita namun sayang dia ditinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil, kinipun dia tinggal bersama neneknya yang sudah tua dan hanya bisa berbaring saja.</p>
<p>Wanita itu bernama dwi anastasya dan dipanggil tasya. rumah nya pun sudah tua seperti rumah tak ada penghuni, atapnya yang lumayan bocor, kini malam ini ia ke warung untuk membeli nasi bungkus untuk dia sendiri dan untuk nenek kesayangannya itu. Namun sesampainya di warung ada pengamen yang sedang menyanyi di sebelah tasya, pengamen itu mengulurkan kantongan uangnya itu ke tasya, tasya merasa kasihan melihat pengamen itu ia pun memberikan sebagian uang yang ingin dia belanjakan membeli nasi bungkus. Sayang nasi bungkusan yang ia beli hanya ada satu itupun hanya untuk neneknya yang sedang sakit terbaring di atas kasur, ia tidak merasa menyesal telah memberikan uangnya kepada pengamen itu.</p>
<p>Sesampainya di rumah ia pun megucapkan salam kepada neneknya, neneknyapun menjawab menjawab salam cucunya, tasya pun menghampiri neneknya dan langsung menyuapi neneknya. Neneknya pun <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/murrzoe183/in-my-life.htm'>In My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-46149851888890685712016-01-11T00:32:00.001-08:002016-01-11T00:32:08.142-08:00Sebuah Jawaban diujung Jurang<a href='http://m.biogreen.biz/murrzoe183/sebuah-jawaban-diujung-jurang.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/30.jpg' alt='Sebuah Jawaban diujung Jurang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Setiap orang berhak bahagia”.<br />
Itu kata-kata yang sering aku dengar dari mulut orang-orang.<br />
Dan aku fikir itu adalah perkataan yang benar.<br />
Karena aku pernah merasakan kebahagiaan itu.</p>
<p>Dulu, aku adalah orang yang bahagia.<br />
Aku punya keluarga yang peduli samaku, punya banyak teman yang sayang samaku, dan aku juga punya pacar yang cinta samaku.<br />
Dan menurut aku, kelengkapan inilah yang dinamakan sebuah kebahagiaan.<br />
Tapi, sebuah kejadian mengingatkanku dengan lagu Peterpan – Tak Ada Yang Abadi.<br />
Karena memang tidak ada yang abadi didunia ini.<br />
Termasuk kebahagiaan.<br />
Selalu ada cara tersendiri dari Tuhan untuk mencabut nikmat kebahagiaan itu.<br />
Dan aku, juga merasakannya.</p>
<p>Sebuah keputusan yang aku lakukan tanpa berfikir panjang, membuatku kehilangan semuanya.<br />
Aku adalah seorang laki-laki yang bekerja sebagai seorang Karyawan disebuah Perusahaan Swasta.<br />
Sifatku yang suka bergaul dengan teman-temanku, membuat aku jadi sering mentraktir mereka dalam setiap pertemuan.<br />
Mulai dari mentraktir makan, minum, bahkan rokok sekalipun, aku yang traktir.<br />
Sampai suatu hari uang itupun enggan buat masuk kedompetku lagi.<br />
Iya, kapal perekonomianku lagi goyang saat itu.<br />
Akupun jadi bingung, “Bagaimana bisa aku berkumpul dengan teman-temanku tanpa uang sepeserpun?”.</p>
<p>Sore itu, aku merenung di bawah pohon rindang yang terletak di belakang kantorku.<br />
Aku masih berfikir, “Ha <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://m.biogreen.biz/murrzoe183/sebuah-jawaban-diujung-jurang.htm'>Sebuah Jawaban diujung Jurang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-19718282351771119462016-01-08T18:01:00.001-08:002016-01-08T18:01:58.630-08:00Tukang Rombeng<a href='http://m.biogreen.biz/murrzoe183/tukang-rombeng.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Tukang Rombeng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yohanes 10:11).</p>
<p></p>
<p>Untuk orang seperti siapakah Dia datang? Untuk bilangan waktu manakah Dia menjelang? Berikut adalah kisah yang menunjukkan kepada siapa dan kapan Dia akan datang. Semuanya, hanya satu saja dasarnya: Cinta!</p>
<p></p>
<p>Menjelang fajar, pada suatu hari Jumat, saya melihat seorang pria muda, tampan, dan kuat, berjalan di lorong-lorong kota kami. Dia menarik gerobak yang penuh dengan pakaian baru sambil berseru dengan suara nyaring, "Rombeng!" Ah, udara berbau busuk dan cahaya yang muram itu dilintasi oleh suara musik yang indah.</p>
<p></p>
<p>"Rombeng! Baju lama ditukar baju baru! Saya menerima baju rombeng! Rombeng!"</p>
<p></p>
<p>"Sekarang inilah keajaiban," pikir saya dalam hati, karena pria ini tinggi besar, dan lengannya kukuh seperti dahan pohon, keras dan berotot. Matanya menyorotkan kecerdasan. Apakah dia tidak dapat mencari pekerjaan yang lebih baik sehingga memilih menjadi tukang rombeng di kota yang kumuh? Saya mengikutinya karena keingintahuan saya yang besar. Dan, saya tidak kecewa. Tukang rombeng itu me <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://m.biogreen.biz/murrzoe183/tukang-rombeng.htm'>Tukang Rombeng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-15861043593399010492015-12-14T11:01:00.001-08:002015-12-14T11:01:04.960-08:00Takdir Sukri<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/takdir-sukri.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Takdir Sukri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hilir mudik, mondar-mandir, semua bergerak berusaha mengejar roda putaran waktu yang bergulir dengan sangat cepat, pepatah bahwa waktu adalah uang, waktu adalah seperti pisau yang memiliki 2 mata yang tajam dan tumpul, waktu adalah senjata yang harus pintar-pintar di gunakan dsb-dsb, rupanya benar-benar mereka hayati dengan sangat baik, memang siapapun yang tidak mampu mengimbangi cepatnya putaran sang waktu akan tertinggal, tergilas, amblas lenyap di telan masa dan zaman. Tapi apakah sebenarnya hakikat dari semua ini, mengejar sang waktu, mengimbangi sang waktu, menguasai waktu, memanfaatkan waktu, dsb-dsb, untuk apa?.<br />
“Sekian dulu pak, interview kita hari ini, untuk hasilnya bapak akan kami hubungi lagi seminggu kemudian”, kalimat itu masih terngiang di telinga Sukri, sambil duduk di tembok pembatas taman di pinggir trotoar, dia masih termenung, termangu, terpaku dsb-dsb, dia ingat dengan pasti kalimat yang barusan keluar dari mulut sang Hrd perusahaan tadi, itu adalah yang ke 10 atau mungkin malah lebih dia mendengar kalimat itu, tapi anehnya setelah seminggu menunggu, tak ada satupun dari perusahaan yang dia lamar menghubunginya lagi, tidak jelas maksud kalimat itu, apakah dia memang tidak di butuhkan, kenapa harus memberi harapan, apakah itu model baru dari pengusiran secara halus atau kode etik dari para Hrd untuk menolak para pelamar yg tidak memenuhi syarat sec <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/takdir-sukri.htm'>Takdir Sukri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-88067423927172673462015-12-13T22:37:00.001-08:002015-12-13T22:37:55.218-08:00Cantik<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/cantik.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/7.jpg' alt='Cantik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Marina, cepat! Orang–orang sudah menunggumu”, kata wanita berkacamata yang tiap hari menemaniku kemana-mana ini.<br />
“Iya, aku akan segera kesana”, jawabku sambil tersenyum.</p>
<p>Hari ini, 11 April 2012. Dua jam lagi adalah acara peluncuran novel ke-6 ku, yang tentu saja untuk mempersiapkan promosi agar acara ini diketahui oleh publik, aku dan team manajemen mengundang beberapa reporter dari stasiun televisi swasta dan para pembaca setia novelku di gedung pusat perbelanjaan buku dan musik terbesar di kota ini yang desainnya sedikit klasik dan elegan. Hari ini, semua reporter dan kameramen pasti sudah bersiap dengan segudang pertanyaan yang akan diajukan. Dan para pembaca setia novelku sudah menunggu sambil melambaikan tangan di barisan bangku hijau disana.</p>
<p>Aku, Marina. Gadis berusia 27 tahun dengan lesung pipit di pipi sebelah kanan. Memiliki tinggi 160 cm, kulit sawo matang, hidung tidak terlalu mancung dan rambut coklat. Dandanan? Celana panjang warna hitam dan atasan bermotif bunga yang dilapisi dengan cardigan berwarna hijau. Profesi? Seorang penulis cerpen sejak 6 tahun yang lalu. Dan mulai tertarik menggeluti dunia imaji <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/cantik.htm'>Cantik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-57288283139718394382015-12-13T11:43:00.001-08:002015-12-13T11:43:40.519-08:00Guci Cantik<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/guci-cantik.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/12.jpg' alt='Guci Cantik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pada suatu hari sepasang suami istri yang baru menikah, berbulan madu di Cina. Saat berjalan-jalan di sebuah galeri seni, mereka menemukan sebuah guci yang indah sekali. Mereka melihat harga yang tercantum di label guci itu, tertulis angka 40.000 USD !</p>
<p></p>
<p>?Sangat mahal? kata si istri.</p>
<p></p>
<p>?Ya, tentu !? tiba-tiba pelayan galeri itu berkata, ?Guci ini dibuat sekitar 400 tahun lalu, sangat klasik, tetapi tetap indah dan utuh, karena ia dibuat oleh seorang maestro seni yang luar biasa, pembuatnya adalah seniman sejati, guci yang dibuatnya selalu berkualitas tinggi dan bernilai seni tinggi, sekalipun sudah berusia ratusan tahun.</p>
<p></p>
<p>?Tak disangka, guci itu tiba-tiba berkata.</p>
<p></p>
<p>?Tak tahukah kalian bahwa aku sebenarnya hanya seonggok tanah liat bau yang tak berguna??</p>
<p></p>
<p>Orang-orang itu hanya melongo,</p>
<p></p>
<p>?Saat itu tuanku menemukan aku, memukul-mukulkan aku pada sebuah papan, hingga pasir dan kerikil dalam tubuhku keluar semua.. sakit sekali rasanya?</p>
<p></p>
<p>Sang guci melanjutkan ceritanya.</p>
<p></p>
<p>?Tidak hanya itu, selanjutnya ia menaruhku di atas batu yang berputar; dan dengan segera dia memutar-mutar dan mulai mengikis dan membentuk tubuhku. Aku tidak tahan.. pusing.. tolong hentikan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/guci-cantik.htm'>Guci Cantik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-29531758952367108522015-12-12T02:00:00.001-08:002015-12-12T02:00:03.253-08:00Angklung and The Twins<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/angklung-and-the-twins.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/23.jpg' alt='Angklung and The Twins Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pasti kalian tahu bagaimana rasanya mempunyai kembaran yang berbeda sifat, dan kegemaran. Satu sekolah. Bosan, lelah, itulah aku. Namaku Raisya Zalfa Salsabila dan aku mempunyai kembaran bernama Raina Zulfa Salsabila.</p>
<p>Jam telah menunjukkan pukul 12.00 siang, seharusnya untuk anak-anak SMP MADANI INTERNATIONAL SCHOOL JAKARTA yang tidak mengikuti ekstrakulikuler sudah berlarian pulang. Kecuali aku, aku tidak mengikuti ekstrakulikuler apapun kecuali basket yang bertepatan pada hari minggu. Namun tetap saja aku harus pulang berbarengan dengan anak ekstrakulikuler yaitu pukul 14.00 siang. Apa kalian bisa menebak? yup, Raina senang sekali dengan angklung. Hobbynya bermain angklung. Sampai-sampai ia menjadi pelatih temannya di ekstrakulikuler angklung. Karena itulah aku harus pulang pukul 14.00. Aku sangat membenci angklung!! Setiap ada anak angklung bertemu denganku, aku selalu meledeknya. Dan itu juga aku. Hehe… Pagi ini nampak seperti biasanya, ramai tapi damai. “hai Raina…” Sapa Dodi teman sekelasku. “iiihhh!! <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/angklung-and-the-twins.htm'>Angklung and The Twins Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-10970229549182200802015-12-11T21:47:00.001-08:002015-12-11T21:47:57.446-08:00Bukan Punguk Yang Merindukan Rembulan<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/bukan-punguk-yang-merindukan-rembulan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/7.jpg' alt='Bukan Punguk Yang Merindukan Rembulan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Satu tahun sudah berlalu, tapi Ipung masih begini saja. Masih memandanginya dari jauh tanpa kata. Mendekat pun Ipung tak berani. Dia terlalu tinggi untuk digapai, begitu pikir Ipung murung.</p>
<p>Namanya Saiful, akrab di sapa Ipung. Seorang pemuda 25 tahun yang cerdas. Ia mampu menamatkan pendidikan strata satunya pada usia 20 tahun dan dapat meraih pendidikan magisternya pada jurusan sama di usia ke-22-nya. Saat ini Ipung menjadi dosen muda di Universitas tempatnya belajar sambil mengambil pendidikan doktoral, masih dalam bidang yang sama. Tapi agaknya, kesuksesan akademik Ipung tidak di dukung dengan kesuksesan asmaranya. Perjaka muda ini bahkan sampai saat ini tidak mengetahui nama sang rembulan pujaan hatinya, tidak berani menegur dan hanya bisa memperhatikan dari jauh. Padahal sang rembulan adalah mahasiswinya sendiri.</p>
<p>“Bagaimana Pak Dhe? Ada kemajuan soal nyonya meneer-mu?” goda Ishaq, teman satu kelasnya di strata satu, yang sekarang memiliki toko tekstil di dekat simpang lima. Ishaq duduk di samping Ipung, di ujung anak tangga lantai dua masjid Baiturrahman, menikmati pemandang <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/bukan-punguk-yang-merindukan-rembulan.htm'>Bukan Punguk Yang Merindukan Rembulan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-58900414979941445352015-12-10T02:13:00.001-08:002015-12-10T02:13:36.111-08:00Berkat Tauge<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/berkat-tauge.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Berkat Tauge Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Gubrak! Ine membanting HP BW (Black and White) singkatan yang biasa digunakan siswa sekolah Ine untuk menyebut HP berlayar hitam-putih yang sama sekali tidak tren di zaman sekarang, benda itu baru saja menjeritkan alarm.<br />
“Apa? Jam lima?” jerit Ine histeris.<br />
Ine mengucek dan menyipitkan mata, berusaha memperjelas penglihatannya, lalu kembali menatap layar HP tanpa mematikan alarm, tak ada yang berubah, jam digital masih tetap menunjukkan angka lima. Di Aceh, daerah paling barat Indonesia ini, sahur harus diakhiri jam 05.00 wib, seiring berkumandangnya adzan subuh.<br />
“Buset dah, kamu tahu nggak sih aku mesti sahur?” Tanya Ine kesal kapada HPnya.<br />
Nguuuuunug.<br />
“Itu sirine imsak!” jerit Ine histeris. Ine segera menghambur menuju dapur. Tanpa memperdulikan tatapan anggota keluarganya yang lain.<br />
“Siapa suruh nggak bangunin aku?” batin Ine kesal. Ine meneguk air putih sebanyak-banyaknya, berusaha mengalahkan kecepatan sirine imsak dan berhasil mengosongkan tiga gelas air dalam waktu kurang dari lima menit. Ine langsung kembali ke kamar tanpa basa-basi dengan Bunda, Ayah atau Kak Retno.</p>
<p>Di kamar, HP malang milik Ine masih meraung-raung ditinggal majik <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/berkat-tauge.htm'>Berkat Tauge Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-6607169833591925942015-12-07T13:54:00.001-08:002015-12-07T13:54:06.750-08:00Mengapa Kucing Selalu Mengejar Tikus<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/mengapa-kucing-selalu-mengejar-tikus.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/6.jpg' alt='Mengapa Kucing Selalu Mengejar Tikus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pada zaman dahulu sebenarnya kucing adalah sahabat baik tikus,tetapi…</p>
<p></p>
<p>Pada suatu hari,kucing mendengar kerbau berkata:Kaisar Langit akan memilih 12 hewan sebagai shio manusia bagi yg ingin ikut silakan mendaftar.</p>
<p></p>
<p>Malam itu juga sang kucing berkata kepada tikus: "Kita besok pagi pagi sekali kita akan ikut mendaftar, kalau aku tidak bisa bangun pagi, maka kamu harus membangunkan aku."</p>
<p></p>
<p>Tikus berkata: "Baik."</p>
<p></p>
<p>Esok pagi saat pendaftaran sudah dibuka, tikus sudah bangun pagi pagi sekali. Namun ia sengaja tidak membangunkan kucing untuk ikut pergi.</p>
<p></p>
<p>Ia pergi mengendap endap dengan tidak membangunkan kucing. Setelah dengan pergi mengendap endap ia sampai di Kerajaan Langit.</p>
<p></p>
<p>Ia menjadi yang paling pagi di tempat itu.</p>
<p></p>
<p>Setelah itu, datanglah kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.</p>
<p></p>
<p>Merekalah adalah 12 hewan shio manusia sekarang ini.</p>
<p></p>
<p>Setelah kucing bangun dan mendengar berita itu menjadi marahlah ia. Dan ia menetapkan dimanapun ada tikus aku akan mengejarnya walaupun sampai ke ujung bumi.</p>
<p></p>
<p>Maka sejak saat itulah kucing dan tikus selalu</p>
<p>bermusuhan.</p> <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/mengapa-kucing-selalu-mengejar-tikus.htm'>Mengapa Kucing Selalu Mengejar Tikus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-4424754209087226162015-12-05T19:43:00.001-08:002015-12-05T19:43:29.223-08:00Wiro Sableng #68 : Pelangi Di Majapahit<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/wiro-sableng-episode-68-pelangi-di.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/4.jpg' alt='Wiro Sableng #68 : Pelangi Di Majapahit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : HALILINTAR DI SINGOSARIBAB IKuda bernama Grudo yang ditunggangi Pendekar 212 dan Raden Ayu Gayatri bergerak tidak terlalu cepat. Sebentar lagi mereka akan keluar dari kawasan hutan belantara an langsung menuju pinggiran Timur Kotapraja. Disitu Wiro akan melepaskan putri bungsu Prabu Singosari itu. Walau dia akan terlepas dari beban berat menjaga keselamatan sang dara namun perpisahan membuat hatinya agak haru.<br><br>
Saat itu menjelang dini hari. Udara masih gelap dan hawa terasa dingin.<br><br>
Mendekati dua buah pohon besar yang terletak mengapit kira-kira dua tombak di depan jalan yang mereka tempuh murid Eyang Sinto Gendeng perlambat langkah Grudo. Dia memandang tak berkesip ke arah dua pohon besar di kiri kanan jalan.<br><br>
"Ada apa," bisik Gayatri bertanya.<br><br>
"Saya punya firasat tidak enak. Mungkin sekali ada seorang yang sembunyi di balik pohon menghadang kita," jawab Wiro.<br><br>
"Gandita?"<br><br>
"Mungkin, tapi bisa juga or <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/wiro-sableng-episode-68-pelangi-di.htm'>Wiro Sableng #68 : Pelangi Di Majapahit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-34954453127146923082015-11-28T10:33:00.001-08:002015-11-28T10:33:20.042-08:00Menjadi Pemenang Sejati (Local Wisdom 9)<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/menjadi-pemenang-sejati-local-wisdom-9.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/8.jpg' alt='Menjadi Pemenang Sejati (Local Wisdom 9) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Agung Praptapa</em></p>
<p>Kompetisi di dunia kerja semakin hari semakin ketat. Ada yang bilang jaman sekarang ini jaman very tight competition, atau kompetisi yang super ketat. Tidak puas dengan itu, ada yang kemudian menyebutnya dengan hypercompetition, atau kompetisi yang sudah luar biasa hebatnya, yang sudah pol-polan. Sudah gila-gilaan. Yang penting menang. Yang penting mendapatkan yang kita mau. Caranya bagaimana sudah tidak lagi menjadi pertimbangan. Ada yang nyogok, ada yang melacurkan diri, ada yang membunuh, ada yang pakai black magic, duh….”udah edan full” begitu mungkin kalau boleh meminjam istilah Mbah Surip. Gila-gilaan.</p>
<p>Untungnya,di tengah “kegilaan” kompetisi tersebut, masih ada orang yang memilih berkompetisi secara wajar, fair, berdasarkan kompetensi dan prestasi. Kompetisi ya kompetisi, namun pakai cara yang baik dong. Mau menang ya boleh saja, semua orang juga pingin menang, tapi yang fair dong. Kalu menang ya harus elegan. Kalau bisa, kita win-win saja lah. I’m happy, you are happy (ini dalam konotasi positif loh ya…). Tapi kalau memang harus ada yang kalah, kita tetap harus menjaga martabat yang kalah. </p>
<p>Kearifan local jawa mengajarkan kita agar dalam berkompetisi bisa “nglurug tanpo bolo, menang tanpo ngasorake”. Nglurug artinya adalah penyerangan besar-besaran, penyerangan yang proaktif, penyerangan yang berani mendatangi lawan. Tanpo artinya tanpa, sedangkan bolo artinya <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/menjadi-pemenang-sejati-local-wisdom-9.htm'>Menjadi Pemenang Sejati (Local Wisdom 9) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-35693956530912247322015-11-28T00:26:00.001-08:002015-11-28T00:26:49.830-08:00Mereka Bilang Aku Gila (Part 1)<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/mereka-bilang-aku-gila-part-1.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/30.jpg' alt='Mereka Bilang Aku Gila (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Huh. Lagi-lagi masalah ini yang di bahas. Tahu tidak apa yang membuatku semakin kesal? Vater menyuruhku untuk membaca buku semacam Self Help yang dipopulerkan oleh M. Scott Peck. Well, lelaki yang lahir di sebuah kota yang terkenal dengan Empire State Building ini memang pernah menjadi salah satu penulis buku terbaik. Tetapi, apakah Vater dan uma benar-benar berpikir bahwa aku ini sudah lack of knowledge? Aku bukan orang yang aneh. Aku juga bukan orang yang pemalu atau mudah depresi. Bukan sama sekali. I’m just an introvert. Introverts process their emotions, thoughts, and observations internally. They can be social people, but reveal less about themselves than extroverts do. Ah, sepertinya percuma juga kalau aku berbicara seperti itu di depan mereka. Aku bukan tipikal orang yang NATO (No Action Talk Only). Aku sudah berusaha untuk menunjukkan bahwa apa yang aku lakukan memang harus dilakukan. Duh, aku tidak boleh mengeluh seperti ini. Ada baiknya kalau aku meyakinkan mereka lagi bahwa apa yang aku lakukan ini memang untuk kebaikan. Bukan hanya untuk aku. Tetapi, hal ini aku <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/mereka-bilang-aku-gila-part-1.htm'>Mereka Bilang Aku Gila (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-61596106317866533262015-11-27T00:49:00.001-08:002015-11-27T00:49:02.241-08:00Sandiwara Cinta<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/sandiwara-cinta.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/16.jpg' alt='Sandiwara Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Sudahlah, bunuh saja aku sekarang, daripada aku harus membunuh diriku sendiri dan aku berdosa. Sudah bunuh saja aku, aku tak lagi berarti dalam hidupmu!” pekik Anne membahana.<br />
“Jangan sampai tanganku terkotori darahmu. Aku tak ingin sampai kamu harus mati di tanganku, sadarkah kamu, sampai sekarang aku tetap mencintaimu, dirimu tetap di hatiku meski kita tak lagi bersama!!.” Balas Randi dengan suara menggelegar.<br />
“Tapi, aku tak lagi ingin lebih lama menderita hidup dengan dia, lebih – lebih tanpamu.”<br />
“Tak usah kau hiraukan aku, kalau kau mau pergi silahkan pergi saja. Aku tak mengapa.”<br />
“Coba pahami aku!! akupun sama, tak ingin semua ini terjadi.”<br />
“Sudahlah, kita terima takdir ini! aku akan pergi.”<br />
Keduanya menjauh, akhir yang tragis, cinta mereka tak bersatu. Namun walau begitu tepuk tangan penonton membahana dan riuh, Aku puas dengan akting mereka berdua, mereka aktor dan aktris yang aku pilih sendiri, aku cari sendiri. Aku latih sendiri. Aku ajari mereka bagaimana akting natural, meski aku lihat akting mereka masih jauh dari kata natural, tapi aku kagum dengan kecepatan mereka menghapalkan dialog yang bahasanya bukan bahasa mereka gunakan sehari – ha <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/sandiwara-cinta.htm'>Sandiwara Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-88662971381354698902015-11-23T10:02:00.001-08:002015-11-23T10:02:07.129-08:00Tiga Pintu Kebijaksanaan<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/tiga-pintu-kebijaksanaan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Tiga Pintu Kebijaksanaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang Raja, mempunyai anak tunggal yg pemberani, terampil dan pintar. Untuk
menyempurnakan pengetahuannya, ia mengirimnya kepada seorang pertapa bijaksana.
</p>
<p>"Berikanlah pencerahan padaku tentang Jalan Hidupku" Sang Pangeran
meminta.</p>
<p>"Kata-kataku akan memudar laksana jejak kakimu di atas pasir", ujar
Pertapa.</p>
<p>"Saya akan berikan petunjuk padamu, di Jalan Hidupmu engkau akan menemui
3 pintu. Bacalah kata-kata yang tertulis di setiap pintu dan ikuti kata hatimu."</p>
<p>Sekarang pergilah sang Pertapa menghilang dan Pangeran melanjutkan perjalanannya.
Segera ia menemukan sebuah pintu besar yang di atasnya tertulis kata "UBAHLAH
DUNIA"</p>
<p>"Ini memang yang kuinginkan" pikir sang Pangeran. "Karena di
dunia ini ada hal-hal yang aku sukai dan ada pula hal-hal yang tak kusukai.
Aku akan mengubahnya agar sesuai keinginanku"</p>
<p>Maka mulailah ia memulai pertarungannya yang pertama, yaitu mengubah dunia.
Ambisi, cita-cita dan kekuatannya membantunya dalam usaha menaklukkan dunia
agar sesuai hasratnya. Ia mendapatkan banyak kesenangan dalam usahanya tetapi
hatinya tidak merasa damai. Walau sebagian berhasil diubahnya tetapi sebagian
lainnya menentangnya.</p>
<p>Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari, ia bertemu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/tiga-pintu-kebijaksanaan.htm'>Tiga Pintu Kebijaksanaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-82909029467685959552015-11-21T22:06:00.001-08:002015-11-21T22:06:43.933-08:00Arti Kehidupan<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/arti-kehidupan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Arti Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Alkisah, seorang pemuda mendatangi orang tua bijak yang tinggal di sebuah desa yang begitu damai. Setelah menyapa dengan santun, si pemuda menyampaikan maksud dan tujuannya. “Saya menempuh perjalanan jauh ini untuk menemukan cara membuat diri sendiri selalu bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira.” </p>
<p>Sambil tersenyum bijak, orang tua itu berkata, “Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu, sungguh tidak biasa. Baiklah, untuk memenuhi keinginanmu, paman akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya…”</p>
<p>“Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!” Kemudian, orang tua itu bertanya, “Anak muda, apakah kamu mengerti kalimat pertama ini? Coba pikir baik-baik dan beri tahu paman apa pengertianmu tentang hal ini.” </p>
<p>Si pemuda menjawab, “Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain, maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang. Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa, dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain, maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Apakah betul, Paman?” </p>
<p>Dengan wajah senang, orang tua <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/arti-kehidupan.htm'>Arti Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-23267392097691341772015-11-20T19:30:00.001-08:002015-11-20T19:30:49.204-08:00Perjuangan Hidup<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/perjuangan-hidup.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Perjuangan Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Dikisahkan, ada seekor anjing yang masih muda dan terkenal dengan keangkuhannya. Dia merasa dirinya gagah, berani, gesit, dan cepat dalam berlari serta pandai dalam memburu mangsa sasarannya. </p>
<p>Suatu siang yang terik, si anjing yang terbangun dari tidur nyenaknya memutuskan hari ini dia ingin berburu dan menyantap binatang kesukaannya yakni seekor kelinci putih yang masih muda. Hem…air liurnya segera menetes membayangkan nikmatnya daging hasil buruannya. Saat berlari-lari kecil untuk memulai hari perburuannya, tidak lama kemudian, dia melihat seekor tikus berlari melintas di depannya. Dengan iseng, dikejarnya si tikus, ditangkap dengan kuku kakinya yang tajam, tikus yang ketakutan dipermainkan dengan gembira dan setelah puas bermain, si tikus pun dilepas diiringi suara raungan si anjing untuk menakut-nakutinya.</p>
<p>Setelah melihat tikus yang lari ketakutan, ekor si anjing kembali melambai santai. Dia melanjutkan perjalannya sambil mewaspadai setiap gerakan di sekelilingnya, tekadnya kuat untuk mencari kelinci walaupun perutnya terasa makin melilit karena kelaparan. Setelah cukup lama waktu berlalu, akhirnya dia berhasil menemukan si kelinci dan segera terjadilah kejar kejaran yang seru di antara mereka. </p>
<p>Kelinci yang ketakutan mengerahkan segenap tenaga dan kekuatannya berusaha menyelamatkan diri. Tanpa mempedulikan lagi segala rasa sakit akibat luka-luka d <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/perjuangan-hidup.htm'>Perjuangan Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-11707973936133926212015-11-19T04:37:00.001-08:002015-11-19T04:37:52.993-08:00Wiro Sableng #163 : Cinta Tiga Ratu<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/wiro-sableng-episode-163-cinta-tiga-ratu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Wiro Sableng #163 : Cinta Tiga Ratu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : SI CANTIK GILA DARI GUNUNG GEDE<br><br>
DI BAWAH badai dahsyat yang melanda kawasan laut utara Datuk Api Batu Neraka, salah seorang tokoh silat kepercayaan Ratu Laut Utara sampai di selatan Pulau Karimunjawa. Dia datang bersama Ning Kameswari, seorang gadis cantik yang merupakan pembantu Ratu Laut Utara sekaligus kekasih gelap sang Datuk. Mereka sengaja mencari bagian pantai yang agak ketinggian agar dapat melihat jelas keadaan di sekitarnya. Walau badai membuncah dan matahari belum muncul di ufuk timur namun terpisah sekitar dua puluh langkah di hadapannya sang Datuk dapat melihat dua orang berada di tepi pasir, di bagian pantai yang dangkal.<br><br>
"Dua orang itu, kau mungkin tidak kenal mereka. Tapi aku tahu mereka adalah Bujang Gila Tapak Sakti dan Bidadari Angin Timur" kata Datuk Api Batu Neraka pada Kameswari. Orang tua bersorban dan berjubah putih Ini mempunyai mulut lebar mulai dari bawah kuping kiri sampai kuping kanan.Tenggorokan selalu bergerak-gerak seperti dia tengah menelan sesuatu. Urat leher menyembul merah.<br><br>
"Kameswari sekarang saatnya kau pergi. Lakukan apa yang aku katakan. Tapi awas, jangan membuat aku cemburu. Begitu tubuh si <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/wiro-sableng-episode-163-cinta-tiga-ratu.htm'>Wiro Sableng #163 : Cinta Tiga Ratu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-2240506583476791672015-11-18T16:25:00.001-08:002015-11-18T16:25:56.304-08:00Wiro Sableng #11 : Raja Rencong Dari Utara<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/wiro-sableng-episode-11-raja-rencong.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/6.jpg' alt='Wiro Sableng #11 : Raja Rencong Dari Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
DISAMPING BUKIT KARANG YANG curam itu terletak sebuah bangunan batu yang dikelilingi tembok setinggi sepuluh tombak. Diluar tembok berderet-deret barisan pohon kelapa yang daunnya melambai-lambai ditiup angin laut. Bangunan yang terletak didekat pantai ini terdiri dari sebuah rumah besar yang pada kedua ujungnya terdapat sebuah bangunan bertingkat berbentuk menara.<br><br>
Bangunan ini adalah sebuah pesantren yang dipimpin oleh seorang Kyai bernama Suhudilah. Karena itulah pesantren ini dinamakan Pesantren Suhudilah.<br><br>
Disamping ilmu agama Kyai Suhudilah juga mengajarkan ilmu silat dan ilmu kesaktian kepada murid muridnya. Karena Kyai Suhudilah lama sekali bermukim di Turki, maka jurus jurus ilmu silatnya banyak dipengaruhi oleh jurus jurus silat Turki. Dengan sendirinya ilmu silat tersebut disamping aneh juga hebat sekali. Pada masa itu nama Pesantren Suhudilah telah terkenal didelapan penjuru angin Pulau <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/wiro-sableng-episode-11-raja-rencong.htm'>Wiro Sableng #11 : Raja Rencong Dari Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-438840968518202494.post-92213300985932379282015-11-17T05:43:00.001-08:002015-11-17T05:43:14.815-08:00Wiro Sableng #170 : Kupu-Kupu Mata Dewa<a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/wiro-sableng-episode-170-kupu-kupu-mata.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/9.jpg' alt='Wiro Sableng #170 : Kupu-Kupu Mata Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : KUPU-KUPU GIOK NGARAI SIANOK<br><br>
"Tuanku Laras, dengarkan saya. Ada yang hendak saya katakan. Ada satu hal yang sangat saya takutkan ..." Tuanku Laras angkat kepalanya dari dada Chia Swie Kim. Tapi dua tangan kini turun memegang paha Si gadis. "Puti Mata Dewa, kekaSihku ... Katakan, hal apa yang kau takutkan?" "Tuanku Laras, ketahuilah, saya sudah tidak gadis lagi. Saya tidak perawan lagi..." Sepasang mata Tuanku Laras membeliak. Bulu hitam putih yang menutupi wajah berdiri meranggas. "Puti Mata Dewa, apa maksudmu? Bicara yang jelas." "Tuanku Laras, ketika berada di goa kediaman Datuk Marajo Sati, Datuk itu telah merampas kehormatan saya. Dia meniduri saya sampai berulang kali..." Habis berkata begitu Chia Swie Kim lalu menangis sesenggukan. Apa yang diucapkan Si gadis seperti gelegar petir terdengarnya di telinga Tuanku Laras. "Srett!" Tiba-tiba Tuanku Laras cabut pedang Al Kausar.<br><br>
<br><br>
BUKIT Batu Patah di Gudam, ranah Minangkabau, malam bulan sabit hari ke tiga. Kawasan yang selama ini diselimuti kesunyian dan dipalut kegelapan di malam hari, kini keadaannya sangat berbeda. Dua buah obor tiba-tiba melayang di udara. Entah Siapa yang melemparkan. Hebatny <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/murrzoe183/wiro-sableng-episode-170-kupu-kupu-mata.htm'>Wiro Sableng #170 : Kupu-Kupu Mata Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Murizulfikarhttp://www.blogger.com/profile/08389271995057461361noreply@blogger.com0